“Indonesia Night merupakan bentuk apresiasi atas hangatnya, eratnya hubungan Indonesia dan Jepang tidak hanya dalam bidang perdagangan, investasi namun juga budaya. Acara ini juga menampilkan kekayaan wastra Indonesia yang dikenakan oleh insan-insan penerima penghargaan,” jelas Perry Warjiyo yang didampingi oleh Ibu Ririn Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, Kepala Perwakilan BI Tokyo Hilman Tisnawan, serta sejumlah pejabat Bank Indonesia lainnya.
“Acara malam ini bertema Harmoni Lintas Batas: Menyatukan Hati, Memperkuat Kemitraan. Di sini kami ingin menekankan pentingnya pertukaran budaya sebagai jembatan memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang,” tambahnya.
Penerima Ambassador Award dari Indonesia adalah Associate Professor, Institute of Industrial Science, University of Tokyo, Dr. Eng. Muhammad Aziz, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo, Dina Faoziah dan Director of Wholesale & International Banking, BNI Silvano Winston Rumantir.
Para penerima Ambassador Award tampak memukau dengan busana wastra Indonesia karya UMKM Indonesia binaan BI di antaranya Batik Komar, Nirmala Songket, dan Cik Mia Songket.
Muhammad Aziz yang mengenakan Batik motif Jarot Asem adalah seorang akademisi Indonesia terkemuka di Jepang. Selaku Kepala Laboratorium di Universitas Tokyo, Aziz aktif memajukan kerja sama energi Indonesia dan Jepang melalui dialog track 1.5, khususnya mengenai isu-isu terkait Hidrogen.
Dina Faoziah selaku Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Indonesia di Tokyo telah berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran politik WNI di Jepang untuk mengikuti pemilu 2024. Ia mengenakan batik motif Buketan saat menerima penghargaan.