PERHUMAS Muda Jakarta Raya Dukung PR dan Pebisnis Muda Untuk Adaptif Terhadap Teknologi

oleh
oleh

Red Maroon Communication PR Consultant, Haililah Ghandi juga mengatakan, PR dalam dunia digital ini harus pro aktif, kepo kepada new particularly object dan disaring terlebih dahulu sehingga PR harus lebih cepat dan tanggap. Studi microsoft menjelaskan bahwa fokus perhatian manusia hanya sekitar 82,5 detik.

VP Public Relations at Blibli.com, Yolanda Nainggolan menjelaskan, PR harus adaptif terhadap perkembangan yang ada.

“PR dalam dunia digital is very important. Publik seringkali mengakses informasi menggunakan media sosial,” ungkap Yolanda.

Audrey menambahkan, “social media is a free market research” dan sebagai PR harus memiliki dua pendekatan, yakni offensive dan defensive.

“Pendekatan offensive mengacu pada pendekatan dengan membangun citra-citra sedangkan pendekatan defense meminimalisir terjadinya isu buruk pada perusahaan.” ungkap Audrey.

Diharapkan dengan acaranya ini Bincang PR Vol 5 ini bisa memotivasi para PR dan pengusaha muda untuk terus berinovasi dan beradaptasi seiring dengan perkembangan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.