Sementara itu, paslon nomor urut 01 menurutnya jelas memposisikan sebagai antitesa dari pemerintahan Presiden Jokowi. Walaupun gagasan mereka menurutnya lebih cenderung ke muatan kampanye belaka.
“Misal gagasan bbm gratis dan biaya hidup janda yang jadi gagasan awal Cak Imin. Lalu konsep perubahan yang tak tegas arah politiknya. Tapi saya lihat Anies-Imin adalah antitesa Jokowi,” ujarnya.
Kemudian paslon nomor urut 03 menurut Habib Syakur sama sekali tidak bisa menunjukkan identitas politiknya. Mereka menurut Habib Syakir, punya kecenderungan ingin menjadi penerus Jokowi tapi semua narasinya kontra dengan pemerintahan saat ini. Pun jika menyatakan antitesa dengan Jokowi, mengapa sampai saat ini berrahan berada di dalam barisan Kabinet Indonesia Maju.
Dengan kondisi seperti itu, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa paslon nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Giban Rakabuming Raka jauh lebih baik, setidaknya berintegritas dalam dalam bersikap, serta jelas siap menjadi penerus Jokowi.