Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.08 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M2,9 dan terkecil M1,7.*** DARYONO BMKG