Rutin dilaksanakan setiap tahunnya, program pelatihan yang diberikan oleh BPDPKS dan Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri atas jenis pelatihan teknis dan non teknis (manajerial).
Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya mendapatkan materi namun juga praktik ideal yang dapat diterapkan di kebun masing-masing.
Dengan adanya desain ini, selain mendapatkan ilmu baru, kemampuan peserta juga akan meningkat baik dari segi usaha maupun keterampilan sebagai tukang kebun.
Hal ini sejalan dan mendukung pemerintah dengan tujuan utama mengembangkan industri kelapa sawit berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas dan perbaikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Pada tahun 2024, BPDPKS dan Ditjebun akan menyelenggarakan 11 jenis pelatihan dengan total peserta 6.437 orang.
Dilaksanakan secara bersamaan, BPDPKS dan Ditjebun bekerja sama dengan 15 lembaga pelatihan dan menyasar pekebun dari 14 provinsi di Indonesia. Dilihat dari total peserta, jumlah penerima manfaat program ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai salah satu penyelenggara, LPP Agro Nusantara dipercaya menyelenggarakan 43 judul pelatihan dengan 11 jenis pelatihan. Total LPP Agro Nusantara melatih 1.339 peserta secara bertahap selama periode April – September 2024.
ledger nano x – the secure hardware wallet