Salah satu mahasiswa peserta, Syawalludin, juga menyampaikan pandangannya: “Sebagai mahasiswa hukum, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga. Melalui diskusi ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hak-hak korban dan peran pemerintah dalam penanganan kasus KDRT.”
Banyak peserta diskusi yang bertanya tentang cara mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan peran pemerintah dalam mewujudkan rumah tangga yang harmonis, sakinah, mawadah, dan warohmah. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sekarwangi akan pentingnya pencegahan KDRT, serta mendorong peran aktif pemerintah dan penegak hukum dalam melindungi perempuan dan anak.
UBJ melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam upaya penegakan hukum dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.