“Harapannya beliau agar amanah, tetap menjaga komitmen terhadap rakyat. Dan adapun dukungan kami hari ini semata-mata untuk rakyat bukan kami pribadi dan itu harusnya dijadikan landasan bagi mereka berdua untuk tetap bekerja,” harapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, dr. Irfan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan diaspora Bima Jakarta. Menurutnya, dukungan ini merupakan wujud dari rasa memiliki masyarakat diaspora Bima di Jabodetabek bahwa Pilkada bukan tentang calon, tapi tentang Bima yang akan datang.
“Artinya dimanapun orang Bima yang memiliki hati nurani, saya pikir pasti akan merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk mencari kepemimpinan di Bima yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Irfan mengaku meraskaan ada banyak harapan masyarakat terhadapnya terutama harapan dan keinginan untuk memperbaiki nasib, harapan agar pemerintah hadir dalam seluruh relung kehidupan masyarakat Bima.
“Saya kira pasangan nomor urut 1 Ady-Irfan siap mewakafkan pikiran kami, waktu dan tenaga kami untuk membersamai masyarakat lima tahun kedepan. Sesuai dengan amanat yang diembankan kepada kami, manakala masyarakat mempercayakan kepemimpinan sebagai bupati dan wakil bupati 2024-2029. Insya Allah kami siap,” jelasnya.
Irfan menilai bahwa Bima saat ini sedang sakit terkait kepemimpinan. Sakit pertama yakni hilangnya kewibawaan pemerintah. Kedua politisasi birokrasi, sehingga birokrasi tidak maksimal melayani rakyat. Dan ketiga politik anggaran yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Dengan demikian, Irfan mengatakan pihaknya memiliki banyak program unggulan dicanangkan. Dan salah satu program unggulan tersebut yaitu Selasa Menyapa.
“Selasa Menyapa, dimana setiap hari Selasa bupati dan wakil bupati, kepala dinas dan jajarannya turun ke desa-desa, berbaur dengan masyarakat, duduk bersama, salat bersama, berdoa bersama, makan bersama dan tidur bersama masyarakat. Filosofinya agar bupati dan wakil bupati serta kepala dinas sebagai pemegang Amanat rakyat tahu, mendengar dan melihat denyut nadi kehidupn masyarakat di desa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini pula, tokoh Bima Jakarta Kolonel (Purn) TNI H. Muhidin HT menekankan bahwa kepemimpinan dalam Islam sekaligus menjadi imam saat salat. Pihaknya pun menilai melihat bahwa pasangan sosok tersebut ada di Ady-Irfan.
I have been surfing online more than 3 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It is pretty worth enough for me. In my opinion, if all web owners and bloggers made good content as you did, the web will be much more useful than ever before.