Namun ia menegaskan bahwa tulisan opini seorang perwira harus juga sejalan dengan peraturan yang berlaku di TNI, bahwa TNI tidak berpolitik, Politik TNI adalah politik negara. Karena itu ia selalu menghindari diskusi politik praktis pada setiap tulisan opininya.
Kisah Kolonel Sembiring ini adalah bukti bahwa mantan aktivis pun bisa menjadi perwira TNI yang tetap berwawasan luas dan kritis. Menjaga idealisme perjuangan dari dalam struktur militer adalah bentuk dedikasi yang unik, menginspirasi bahwa, di mana pun kita berada, kita tetap selalu bisa berjuang untuk kebaikan bangsa dengan berbagai talenta.
Demi Merah Putih bung, demikian pungkasnya menutup wawancara ditengah gemericik hujan jakarta sore itu.
Amin !