CEO Nusakom Pratama, Dr. Ari Junaedi mengakui periode survei yang dilakukan jelang pencoblosan Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 ini semakin mendekati kondisi akurat dari konstelasi distribusi suara yang tersebar ke empat pasang calon. Preferensi calon pemilih terhadap pengganti Sugianto Sabran – Edy Pratowo juga semakin jelas.
“Pemilih di Pilgub Kalteng hampir sebagian besar tidak menghendaki paslon yang terkait politik dinasti. Demikian juga pemahaman pemilih terhadap paslon yang menjual isu agama juga tidak laku di masyarakat. Pemilih di Kalteng begitu rasional melihat profiling kandidat yakni yang disukai adalah kombinasi sosok yang berpengalaman dan bersih dari kasus-kasus yang terkait rasuah, penyalahgunaan kekuasaan ataupun moral,” jelas Ari Junaedi yang juga pengajar komunikasi politik di program pascasarjana di berbagai kampus di tanah air, termasuk Universitas Indonesia (UI).
Ari Junaedi menjelaskan, salah satu parameter pemilih rasional di Kalteng terutama pemilih pemula dan yang berlatar belakang pendidikan menengah dan sarjana menyukai paslon Abdul Razak – Sri Suwanto lantaran kemampuannya dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan pada debat terbuka yang dihelat KPUD Kalteng.
Menurut amatan Ari Junaedi, dengan raihan elektoral masing-masing paslon maka kontestasi Pilgub Kalteng hanyalah berkutat pada pasangan nomor urut 4 dengan nomor urut 1.