Dar Edi Yoga mengingatkan bahwa hipotermia adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Ia menyesalkan tindakan tim yang memilih meninggalkan pendaki dalam keadaan kritis. “Sebagai pendaki, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan semua anggota tim kembali dengan selamat,” tegasnya.
Ia juga menyerukan agar insiden ini menjadi pelajaran bagi komunitas pendaki untuk lebih peka terhadap kebutuhan sesama. “Solidaritas adalah fondasi utama dalam setiap perjalanan di alam bebas,” ujar Dar.
Dar berharap kejadian di Gunung Slamet ini menjadi titik balik bagi para pendaki untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan. Ia mengingatkan bahwa pendakian adalah perjalanan bersama, di mana keselamatan dan kebersamaan adalah tujuan yang sebenarnya.
“Gunung akan selalu ada untuk kita daki lagi di lain waktu, tetapi kehilangan nyawa adalah sesuatu yang tak dapat dikembalikan,” pungkasnya.