Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menggelar diskusi publik bertajuk “Lanskap Demokrasi dan Ekonomi 6 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran”, pada Senin (21/4/25) di Sekretariat PP KAMMI, Tebet, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi kritis atas situasi nasional terkini berdasarkan kajian strategis internal dan pandangan para narasumber ahli.
Ketua Umum PP KAMMI, Ahmad Jundi, menyampaikan pentingnya kajian dalam menjaga konsistensi dan ketahanan gerakan mahasiswa. Ia mengibaratkan kajian sebagai bahan bakar yang menentukan panjang pendeknya napas perjuangan.
“Kajian itu ibarat bahan bakar. Semakin kuat kajian, semakin banyak bahan bakarnya, maka semakin panjang napas kita untuk terus bergerak,” ujarnya saat membuka diskusi.
Lebih lanjut, Jundi menilai bahwa kelemahan gerakan mahasiswa saat ini adalah rendahnya daya tahan dalam menjaga visi dan konsistensi. Oleh karena itu, menurutnya, kajian yang simultan dan berkelanjutan menjadi sangat penting untuk menjaga semangat serta napas panjang gerakan.