Panti Asuhan dan Panti Jompo Jadi Harapan Baru Ekonomi dan Sosial Wonogiri

oleh
oleh

Pendiri Yayasan Karya Alam Wisesa, Thomas Johnson, menuturkan bahwa pembangunan panti akan dilakukan di lahan seluas 3 hektar yang akan dikembangkan hingga 4 hektar. Di dalamnya akan dibangun lima rumah ibadah dari berbagai agama, sebagai simbol toleransi dan keharmonisan.

“Melalui pembangunan panti asuhan ini, kami ingin anak-anak terlantar memiliki masa depan dan bisa ikut membangun Wonogiri,” ujar Thomas, yang akrab disapa Tom.

Panti ini juga akan dilengkapi dengan area pertanian dan peternakan. Anak-anak akan dibekali keterampilan beternak dan bertani langsung dari para praktisi. Hasil produksi pertanian dan peternakan akan dijual untuk mendukung keberlanjutan operasional panti.

“Seluruh hasilnya akan kembali untuk kegiatan dan pengembangan panti,” tambahnya.

Dimulai dengan 20 Anak, Terbuka bagi Semua Latar Belakang

Peletakan batu pertama dilakukan secara Katolik, dipimpin Romo Suyitno SJ dari Paroki Santo Yusuf Baturetno, didampingi oleh Suster Felicia TMN. Tahap awal pembangunan akan difokuskan pada panti asuhan dengan kapasitas hingga 70 anak, dimulai dengan 20 anak pertama. Anak-anak berusia 5 hingga 18 tahun akan menerima pendidikan formal di sekolah-sekolah terdekat.

No More Posts Available.

No more pages to load.