“ISC memiliki reputasi sebagai lembaga kajian yang tak hanya fokus pada teori dan wacana, melainkan juga terlibat aktif dalam advokasi kebijakan dan dialog kebangsaan, termasuk di bidang pertahanan, geopolitik, dan ekonomi,” ujar Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa.
Hal senada juga disampaikan oleh Ending Fadjar, SE., MA., selaku Wakil Ketua Bidang Ekonomi ISC. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan bentuk inovasi model kemitraan antara lembaga riset dan dunia usaha, yang selama ini belum banyak digarap secara sistematis di Indonesia.
“Kita perlu mempertemukan dunia ide dengan dunia praktik. ISC memiliki kekuatan pada analisis dan pemikiran strategis, sementara KADIN punya akses dan pemahaman langsung terhadap dinamika ekonomi riil di lapangan. Ini adalah kombinasi yang ideal,” jelas Ending Fadjar.
KADIN sebagai representasi dari pelaku ekonomi nasional menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Dr. Yuni Indriani Widjaja, Ketua Komite Tetap Perhubungan KADIN, dalam pertemuan tersebut menyatakan optimismenya terhadap manfaat yang dapat dihasilkan melalui kolaborasi dengan ISC.
“Kita butuh pendekatan baru dalam merumuskan kebijakan ekonomi. Kerja sama dengan ISC akan memperkuat basis analisis kebijakan KADIN, dan hasilnya bisa langsung disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan konkret,” ujar Dr. Yuni, yang dalam pertemuan ini turut didampingi oleh Suprayogi Soepa’at, SH., seorang tokoh senior di lingkungan KADIN.