Beliau menyoroti bahwa PT LRT Jakarta merupakan entitas kedua di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menerapkan SMP.
“Melalui implementasi SMP yang terstandardisasi, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang maksimal kepada masyarakat pengguna jasa LRT,” ujar beliau.
“Seiring dengan rencana penambahan koridor LRT di masa depan, peningkatan sistem pengamanan menjadi keharusan yang tidak terhindarkan,” terang beliau.
Beliau juga mengungkapkan kebanggaan atas capaian PT LRT Jakarta yang pada tahun sebelumnya berhasil meraih Sertifikat SMP Gold Reward, sebuah pengakuan atas keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Pengamanan.
Namun demikian, Brigjen Pol Suhendri juga mengingatkan akan dua tantangan utama dalam penerapan SMP. Pertama, membangun SMP harus dipandang bukan sebagai cost (beban biaya) jangka pendek, melainkan sebagai investasi jangka panjang yang esensial untuk keberlanjutan operasional.
Kedua, pengamanan bukan semata-mata tanggung jawab Satpam atau unit keamanan (sekuriti) saja, melainkan tanggung jawab seluruh karyawan, mulai dari manajemen puncak (top management) hingga staf di tingkat paling bawah, yang harus memiliki pemahaman mendalam tentang Sistem Manajemen Pengamanan.