Kebanggaan kuliner Indonesia kembali ditorehkan oleh Rendang Uni Lili, merek bumbu tradisional asli Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, yang berhasil meraih penghargaan bergengsi UMKM Pangan Award 2025 dari Kementerian Perdagangan pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Prestasi ini menegaskan bahwa warisan kuliner Nusantara mampu berinovasi tanpa mengorbankan keautentikan rasa.
“Sebagai putri daerah Solok Selatan, kami memiliki misi menghadirkan cita rasa rendang autentik ke seluruh dunia. Penghargaan ini membuktikan bahwa produk lokal dengan kearifan tradisional mampu bersaing di kancah global,” tegas Ermaneli, Founder Rendang Uni Lili.
Inovasi Revolusioner: Pelopor Bumbu Rendang Bersantan
Rendang Uni Lili menciptakan terobosan dengan menjadi pelopor pertama bumbu rendang lengkap yang sudah dilengkapi santan. Yang membedakan, santan kelapa diolah menjadi minyak dan dikemas terpisah dengan bumbu rempah, memastikan kesegaran dan kualitas rasa tetap terjaga.
“Kami menghadirkan inovasi dengan memisahkan kemasan santan dan bumbu rempah. Santan diolah menjadi minyak yang stabil, sementara bumbu rempah tetap terjaga kesegarannya. Ini memungkinkan konsumen mendapatkan cita rasa rendang sempurna seperti dimasak dengan kayu bakar kulit manis,” jelas Ermaneli.
Standar Internasional dan Diversifikasi Produk
Dengan mengantongi sertifikat Halal, BPOM, HACCP, dan SNI, Rendang Uni Lili membuktikan komitmennya terhadap kualitas dan keamanan pangan berstandar internasional. Portofolio produknya pun terus berkembang dengan varian lengkap: