Menurut Rolando Edmund, kegiatan ini bukan hanya momentum memperingati Sumpah Pemuda, tetapi juga ajakan untuk memaknai semangat kepemudaan lewat aksi nyata mencintai alam.
“Kami ingin Sumpah Pemuda tahun ini diisi dengan gerakan positif. Mendaki gunung bukan sekadar menaklukkan alam, tetapi membersihkannya dan menjaga kelestariannya. Inilah semangat TRAMP dan para Trampers,” ujar Rolando.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup akan menjadi langkah awal bagi gerakan nasional pelestarian alam yang melibatkan komunitas pendaki.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri atas dukungan penuh terhadap gerakan Opsih 1000 Pendaki dan program Carstensz. Ini sinergi yang penting antara pemerintah, swasta, dan komunitas,” tambahnya.