“Seneng banget bisa ikutan event besar ini. Kami berlatih hampir enam bulan secara rutin dengan segala keterbatasannya. Maklum, para anggota kami mayoritas berusia paruh baya dan tidak semua berlatar belakang penari,” ujar Pritha Nandini, founder SlarasBudaya, dengan penuh semangat. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada sang pelatih, “Terima kasih untuk Mas Narno, pelatih yang luar biasa sabar. Bahkan ada anggota kami yang menempuh perjalanan hingga 32 jam hanya untuk bisa ikut tampil.”
Bagi sebagian anggota, pengalaman tampil di Gandrung Sewu menjadi pencapaian yang luar biasa. “Ini seperti dream come true. Dari dulu ingin banget bisa ikut menari di Gandrung Sewu, tapi rasanya mustahil karena yang tampil biasanya anak muda. Luar biasa, bahagia, terharu, bangga semua jadi satu,” ungkap salah satu anggota dengan mata berbinar.






