Selain kepercayaan, inovasi menjadi pilar kedua dalam membangun masa depan digital. Lazada menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai lini operasional dan pengalaman pengguna.
Melalui teknologi AI, Lazada menghadirkan personalisasi layanan mulai dari chatbot interaktif hingga sistem rekomendasi produk berbasis data. Teknologi ini tidak hanya membuat pengalaman belanja lebih cerdas dan efisien, tetapi juga menjaga integritas platform dengan mendeteksi produk palsu serta mengoptimalkan rantai pasok agar pengiriman tepat waktu.
Salah satu inovasi yang menonjol adalah AI Lazzie, teknologi cerdas yang mampu menganalisis perilaku konsumen, memberi panduan kepada penjual, dan bahkan menyusun buku panduan berbasis data untuk meningkatkan performa toko di platform eCommerce.
“AI bukan lagi sekadar alat, tapi mitra yang membentuk masa depan industri ritel digital,” tulis Lazada.
Dengan dukungan AI, ekosistem eCommerce menjadi lebih personal, efisien, dan berkelanjutan -tiga nilai penting yang mendukung pertumbuhan merek lokal di Indonesia. Kompetisi menulis ini juga mendorong wartawan menyoroti sinergi antara platform terpercaya, inovasi teknologi, dan pemberdayaan lokal menciptakan dampak nyata bagi pelaku usaha kecil.
Di banyak daerah, kehadiran platform seperti Lazada telah membantu UMKM memperluas pasar tanpa batas geografis. Dengan jaminan kredibilitas dari LazMall dan fitur-fitur berbasis AI, para pelaku usaha dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka, sekaligus memperkuat posisi merek lokal di pasar nasional bahkan internasional.
“Pemberdayaan ekonomi lokal melalui digitalisasi adalah kunci pemerataan ekonomi di era modern,” ujar Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang didampingi perwakilan PWI Sumatera Utara Austin Tumengkol, Kamis (30/10).











