Respon Cepat, Distribusi Kementan-Bapanas Peduli Jangkau Pelosok Korban Bencana

oleh -85 Dilihat
oleh

Pakar dari Universitas Andalas, Muhamad Makky, memberi apresiasi terhadap bantuan logistik yang dikirim Kementerian Pertanian (Kementan) untuk korban banjir di tiga provinsi. Bantuan itu disebut telah menjangkau desa-desa pelosok di wilayah terdampak.

Makky mengatakan bahwa penyaluran dilakukan bertahap namun merata. Informasi yang ia terima dari warga menyebutkan bantuan masuk hingga titik-titik yang sulit dijangkau akibat kondisi jalan yang terdampak bencana.

“Alhamdulillah, donasi yang digerakkan cepat oleh Menteri sebagian sudah diterima masyarakat. Yang paling dibutuhkan hari ini adalah makanan bagi korban,” ujar Makky, Minggu, (14/12/25).

Makky menuturkan beras yang dikirim langsung dimasak di dapur-dapur umum, sementara obat dan makanan siap saji menjadi penopang kesehatan warga yang masih tinggal di pengungsian. “Kami mendapat laporan bantuan tersebut sudah masuk,” ujarnya.

Respons serupa terlihat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Bantuan pangan dari Kementan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) tiba di Desa Besilam pada Sabtu malam, 6 Desember 2025. Dari titik drop point, relawan terpaksa menggunakan becak motor (bentor) untuk menembus pematang sawah dan tanggul yang rusak akibat banjir.

Truk logistik yang berangkat dari Lanud Soewondo Medan membawa beras, gula, minyak goreng, makanan kaleng, mi instan, serta perlengkapan rumah tangga yang berasal dari donasi dan bantuan pemrintah. Namun akses menuju Dusun 6 dan 7 Paluh Medan serta Dusun 6 Pematang Duku terputus karena jembatan ambruk dan genangan yang masih tinggi. Rute distribusi diputar jauh dan dilanjutkan dengan moda kecil yang bisa melintas genangan.

Seluruh proses dilakukan pada malam hari tanpa penerangan listrik. Relawan dan warga bergantian mengangkat karung dan paket bantuan, memastikan semuanya sampai ke tenda pengungsian.

Aksi cepat itu bermula dari laporan warga Langkat melalui aplikasi “Lapor Pak Amran”. Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas, Andi Amran Sulaiman, segera memerintahkan pengiriman tambahan logistik dari donasi yang terkumpul senilai Rp 75,85 miliar yang sebelumnya digalang untuk korban banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui program Kementan Peduli.

Curah hujan ekstrem imbas Siklon Senyar tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merusak lahan pertanian dan memutus akses desa.

Model distribusi “turun dari truk, sambung becak” menjadi simbol komitmen pemerintah untuk menjangkau daerah yang terisolasi. Setiap kantong beras dan paket bahan pokok yang tiba di dapur umum Desa Jati Sari menjadi penanda bahwa negara hadir hingga ke titik terdalam banjir menghadirkan kepastian pangan bagi warga yang masih berjaga di malam gelap tanpa listrik.

No More Posts Available.

No more pages to load.