Equestrian Indonesia Raih Emas Perdana SEA Games 2025

oleh -13 Dilihat
oleh

Tim equestrian Indonesia mencetak sejarah dengan meraih medali emas pertama sepanjang keikutsertaan di SEA Games. Prestasi bersejarah ini diraih pada SEA Games 2025 Thailand dari nomor show jumping team.

Medali emas tersebut dipersembahkan oleh Brayen Nathan Brata-Coolen, Arserl Rizki Brayudha, Raymen Kaunang, dan Dirga Wira Ramadhan Saputra. Bagi Dirga, emas ini menjadi momen istimewa karena merupakan debutnya di ajang SEA Games.

“Medali emas ini sangat berarti untuk saya, keluarga, dan Indonesia. Ke depan saya ingin fokus menuju Asian Games dan Olimpiade,” ujar Dirga.

Sejak babak penyisihan, tim Indonesia tampil konsisten dengan mencatatkan clear round tanpa penalti. Brayen Nathan Brata-Coolen mencatat waktu terbaik pada dua ronde awal dengan torehan 77,53 detik dan 65,57 detik.

“Tekanan di ronde pertama cukup besar karena semua ingin memberikan yang terbaik. Di ronde kedua, kami harus lebih fokus karena peluang kesalahan semakin tinggi,” kata Brayen.

Di babak final yang digelar di Thai Polo & Equestrian Club Pattaya, Indonesia kembali mencatat clear round bersama Malaysia sehingga pemenang ditentukan melalui jump off. Kedua tim kembali tampil bersih tanpa penalti, namun Indonesia unggul dengan catatan waktu 107,01 detik, mengalahkan Malaysia yang mencatatkan 110,08 detik.

“Saya bangga dengan kekompakan tim. Kami bisa mengatasi tekanan di momen krusial. Terima kasih untuk seluruh tim dan pelatih yang terus mendukung,” tambah Brayen.

Hingga 17 Desember 2025, cabang equestrian Indonesia telah menyumbangkan empat medali di SEA Games 2025 Thailand. Pada kategori eventing, Indonesia meraih perunggu nomor individual melalui Steven Menayang serta perak nomor team eventing. Sementara dari kategori dressage, tim Indonesia meraih medali perak nomor beregu.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, mengapresiasi pencapaian bersejarah tersebut dan menilai cabang olahraga berkuda memiliki potensi besar ke depan.

“Ini adalah emas perdana yang sangat bersejarah. Kerja keras dan semangat atlet berkuda akhirnya membuahkan hasil. Cabor berkuda layak masuk dalam cabang unggulan karena potensinya sangat besar,” ujar Menpora Erick.

Ia menegaskan bahwa emas ini menjadi awal kebangkitan equestrian Indonesia di ajang internasional. “Ini bukan akhir, melainkan awal dari lahirnya prestasi-prestasi emas berikutnya dari cabang berkuda,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.