Kejari Kotabaru Tegaskan Pendampingan Hukum Bukan Ruang Pelanggaran

oleh -38 Dilihat
oleh

Integritas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotabaru dalam mengawal pembangunan daerah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kembali menjadi perhatian. Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru, Taruli Palti Patuan, menegaskan bahwa institusinya tetap independen meski terlibat dalam pendampingan hukum proyek strategis daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Taruli saat menjawab pertanyaan wartawan Radar Banjarmasin dalam pertemuan bersama awak media di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Kotabaru yang baru, Rabu (17/12/2025).

“Percayalah, Kejaksaan Negeri Kotabaru tetap independen dalam menjalankan tugas pengawasan dan penegakan hukum,” tegas Taruli.

Ia menekankan bahwa pendampingan hukum yang diberikan Kejaksaan tidak dapat dimaknai sebagai ruang intervensi atau toleransi terhadap pelanggaran. Seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kotabaru, termasuk pimpinan BUMN dan BUMD, wajib bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Menurut Taruli, koordinasi yang terjalin dalam forum Forkopimda tidak boleh disalahartikan sebagai kelonggaran dalam penerapan aturan. Setiap institusi, kata dia, memiliki batas kewenangan dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara profesional.

“Setiap pekerjaan terikat oleh SOP masing-masing. Dalam bekerja, aturan itu wajib dipatuhi,” ujarnya.

Taruli juga memastikan fungsi pengawasan Kejaksaan berjalan secara tegas dan objektif. Ia menegaskan tidak akan ragu mengambil tindakan hukum apabila ditemukan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pihak manapun.

“Kami memiliki kewenangan. Jika ada pelanggaran, tentu akan ditindak sesuai ketentuan hukum,” katanya.

Lebih lanjut, Taruli menyampaikan bahwa kinerja Kejari Kotabaru juga berada di bawah pengawasan berjenjang, mulai dari Kejaksaan Tinggi hingga Kejaksaan Agung, sehingga prinsip transparansi dan akuntabilitas terus dijaga.

Ia menambahkan, sinergi yang dibangun melalui bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) serta Intelijen bertujuan untuk membantu mencari solusi atas kompleksitas pekerjaan, bukan untuk melindungi praktik yang menyimpang.

“Kita duduk bersama dan bertukar pikiran untuk mencari solusi yang positif. Dengan integritas yang terjaga, pembangunan Kotabaru akan berjalan lebih baik,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.