Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan pentingnya pengelolaan pelayanan haji dan penguatan toleransi secara beriringan oleh seluruh jajaran Kementerian Haji dan Umrah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Menurutnya, Bali memiliki keunggulan dalam merawat dua aspek tersebut sekaligus.
Pesan itu disampaikan Dahnil saat peresmian Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (19/12/2025). Acara tersebut dihadiri Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali I Wayan Serinada, perwakilan MUI dan organisasi keagamaan, unsur perbankan, KUA, kepala madrasah, serta jemaah haji Karangasem.
Menurut Dahnil, pendirian Kementerian Haji dan Umrah memiliki dasar historis yang kuat karena penyelenggaraan haji berpengaruh besar terhadap tata kelola kehidupan berbangsa.
“Walaupun input-nya tampak eksklusif, hanya jemaah haji, tetapi output-nya harus inklusif dan berdampak luas bagi kehidupan nasional. Inilah yang menjadi visi trilogi sukses haji,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keunikan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim yang tetap berpegang teguh pada Pancasila, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai agama. Dalam konteks itu, Kementerian Haji dan Umrah dinilai berperan strategis sebagai jembatan dialog antara mayoritas dan minoritas.
Secara khusus, Dahnil meminta jajaran Kemenhaj di Bali untuk mengembangkan nilai tasamuh (toleransi) dan memperkuat peran kebangsaan.
“Urus haji dan toleransi dengan baik. Saya senang melihat masyarakat Bali menyambut kehadiran kementerian ini secara inklusif, duduk bersama lintas ormas keagamaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Bali H. Mahmudi berharap kehadiran PLHUT Karangasem dapat menjadi pusat layanan dan pembinaan umat di wilayah Bali Timur. Ia menegaskan PLHUT akan difungsikan sebagai sarana pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jemaah haji dan umrah secara terpadu dan berkelanjutan.










