Jakarta, sketsindonews – Tak dipungkiri Kawasan Senen kembali menjadi bulanan para PKL baju bekas import buka lapak tanpa pandamg bulu. Siapa yang bertanggung jawab jika pamong yang berkantor di bilangan Senen hanya berjarak ratusan meter hanya terpaku tanpa melakukan aksi nyata.
Menyikapi ketidak becusan pimpinan wilayah Senen langsung tertuju Camat Senen Munjir Munaji dianggap tak tak mampu antisipasi mobilisasi PKL yang terus kuasai badan trotoar. Sementara Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi merasa miris akan kondisi ini kawasan Senen dan sekitarnya.
“Dirinya merasa geram melihat kondisi kondisi kawasan Senen semrawut akibat Pedagang Kaki Lima (PKL) Eks. Import dan tukang kue menggelar lapak di sepanjang Jalan proyek Senen Raya.”
Itu Camat Senen Munjir harus berani dan tegas menegakan aturan terutama Peraturan Ketentraman dan Ketertiban kawasan Senen dong, jangan sampai diam melongo saja,” jelas Irwandi.(30/11)
Lanjut Irwandi pamong di wilayah itu harus bisa bertindak dalam melalukan hal yang tidak tertib, apalagi jelas itu larangan sejak lama kawasan itu menjadi catatan harus steril.
Camat itu harus greget, inovatif agar nantinya tidak menjadi pertanyaan masyarakat dan media, serta di kerjakan dengan cara elegance, ucap Irwandi
Soal kebijakan garis putih pembatas dari Kesbangpol Provinsi agar PKL tidak melewati, sambung Irwandi nanti akan kita tinjau lagi yang penting PKL, jangan melewati garis putih karena kita mengikuti aturan dari sebelumnya.
“Untuk sementara PKL sore hari dipersilakan asalkan tidak pagi hari menggelar lapak. Karena untuk sementara waktu sambil menunggu relokasi penampungan,” tandasnya. (30/11)
Sambung Irwandi kawasan Senen itu harus di lakukan secara terpadu dalam tindakan baik parkir liar, lapak PKL hingga arus lintas yang terganggu karena adanya jukir yang seenaknya membuat zona parkir.
reporter : inong





