Acara Syukuran Parsadaan Sagala Raja, Caleg DPRD DKI: Ini Bisa Jadi Contoh Marga Batak Yang Lain

oleh
oleh

“Tidak boleh pajolo gogo (mendahulukan ego), papudi uhum (rendah hati) di dalam paradatan setiap hari dan harus adil. Bukan karena dia kaya raya, bukan karena dia punya jabatan tinggi, tapi harus adil” katanya.

Terakhir, Penasehat Parsadaan, Poltak Sagala angkat bicara perihal acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut sangat meriah dan peserta yang datang sangat antusias.

“Ada 7 Pendeta yang hadir dan peserta kurang lebih 350-400 orang. Mereka cukup enjoy selama mengikuti acara tersebut termasuk ada tortor (tarian suku batak) juga diramaikan anak-anak yang dimana nanti merekalah yang meneruskan kita nanti” ucap Poltak Sagala.

“Sebenarnya persatuannya kuat, jadi kita punya konsolidasi yg sangat kuat dalam persatuan, kita ingin membangun sesuatu kebersamaan, karena kita ada di Tano Parserahan (tanah perantauan) ini, bagaimana Sagala Raja itu bisa sada dibagasan semua ulaon (satu di semua acara). Ulaon las ni roha (acara sukacita) & ulaon habot ni roha (acara dukacita), ya semua ulaon. itu pada konsep pertama, kalo kita nanti udah satu, bersatu bisa emang kuat, kita nanti bisa mengembangkan keluar, itulah bagaimana membina anggota ini menjadi lebih sejahtera hidup mereka, kehidupan bukan hanya sosial” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.