Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong Net Zero Emission dari Desa

oleh
oleh

Selanjutnya koordinator nasional PWYP, Aryanto Nugroho menegaskan “Desa memang sangat rentan terhadap perubahan iklim, perlu upaya serius untuk melakukan aksi-aksi nyata. Terkhusus membumikan isu perubahan iklim bagi masyarakat desa. Metode pendampingan dan strategi mensosialisasi perubahan iklim di desa berbeda dengan kita bicara dalam forum nasional dan kampus, maka perlu upaya serius serta turun langsung, dan upaya pembentukan Perdes tentang adaptasi dan perubahan iklim perlu didorong kepada stakeholder di desa dengan berlandaskan keadilan”

Dari Kementerian Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taofik Hidayat dalam paparannya menyampaikan “Kemendes PDTT hari ini sedang proses membahas program aksi desa ketahanan iklim, tujuannya adalah untuk Pemberdayaan Masyarakat dalam Aksi Desa Berketahanan Iklim. Kami juga mendorong bagi desa yang serius terhadap desa ketahanan iklim, maka kami akan berikan insentif tambahan dana desa” ungkapnya.

Terakhir dalam paparan narasumber hadir Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia, Annisa Nuril Deanty, disampaikannya “Kelompok paling rentan akibat perubahan iklim sejatinya adalah kelompok rentan yaitu perempuan, karena perempuan lah yang paling dekat urusan rumah tangga baik itu pangan dan energi. Maka dalam upaya peningkatan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim perempuan harus terlibat, baik dari sisi edukasi, sosialisasi dan ikut serta dalam membuat kebijakan. Aturan keterlibahan perempuan dalam perumusan RPJMDesa lewat MUSRENBANGDes harus diatur serius. Ujarnya

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.