Lebih lanjut Letkol Sus Wahyu yang dalam keseharianya menjabat Kepala Hukum Lanud Adisutjipto, menambahakan bahwa prestasi yang diperoleh ini luar biasa, karena dari 33 atlit yang dikirim, sebanyak 21 atlit masuk final.
Meski juara umum ke-3, namun perolehan medali emas dengan juara umum 1 dan 2 terpaut tipis hanya 1 medali. Sementara Juara umum 1 dan 2 dengan perolehan 9 dan 8 medali emas direbut oleh Tim Dojang Satria Muda Yogyakarta dan GTC Banyumanik Semarang.
Prestasi tersebut diperoleh berkat kerja keras Atlit dan Pelatih serta peran aktif orang tua atlet serta pihak-pihak terkait yang peduli dalam pengembangan Taekwondo Indonesia. Pelatih Utama Sabum Nim Maklon Hatti, S.E. serta dibantu oleh Sabum Fajar, Sabum Andy akan terus berusaha melakukan evaluasi untuk meningkatkan prestasi dan kapasitas baik teknik maupun fisik bagi para atlit Blackeagle Taekwondo Academy, dalam menghadapi Kejuaraan Nasional 2017 dan Kejuaraan Taekwondo Terbuka Internasional yang akan datang.
