sketsindonews – Dua puluh satu April bagi bangsa Indonesia berarti mengenang dan menghargai salah satu jasa pahlawan wanita Indonseia, R.A Kartini. Berkatnya, perempuan-perempuan Indonesia tidak lagi ‘dikurung’ di dalam ‘empat persegi tembok’. Tapi bagiku, 21 April tidak hanya berarti itu.
Dua puluh satu April, Ibuku, Kartini dalam hidupku, juga merayakan hari ulang tahunnya. Tidak pernah dirayakan dengan khusus dan meriah memang.
Hanya lantunan doa dengan namanya kusebutkan di dalamnya, selalu. Oh ya, terkadang 21 April di rumahku selalu tersaji mie panjang umur.
Tak pernah berarti khusus memang, hanya tersirat doa di dalamnya. Ibuku juga tak pernah minta sesuatu di hari istimewanya.