“Proyek health tourism di KEK Sanur yang berorientasi pada pembangunan pusat kesehatan kelas dunia diharapkan akan semakin menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk melakukan cek kesehatan atau perawatan ke Bali. Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 49 hektare untuk dibangun Rumah Sakit bertaraf internasional, wellness atau kebugaran dan tentunya pariwisata,” ungkap Fathema Djan Rachmat.
Setelah melakukan kunjungan ke Sanur, delegasi bisnis Jepang juga diundang oleh Presiden Komisioner Kura-Kura Bali, Tantowi Yahya untuk meninjau perkembangan area yang akan menjadi salah satu Pusat Riset Berskala Internasional.
Selama berada di Bali, delegasi bisnis Jepang juga diterima oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan melakukan business-matching dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali.
(Red)