Jokowi Sikapi “Stunting” dan Pembangunan SDM di Masa Mendatang

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Presiden Jokowi di sela acara resmi membuka Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tahun 2019 yang digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa, 20 Agustus 2019. Jokowi menyikapi stunting (kurang gizi) masih tinggi di Indonesia walaupun pemerintah terus mengurangi angka stunting tersebut, ujarnya.

Jokowi juga memaparkan hal yang akan menjadi fokus pemerintahannya ke depan, selain gizi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dimasa mendatang.

“Satu, kita sudah membangun infrastruktur dalam lima tahun belakang ini. Tapi tetap akan terus kita lanjutkan lima tahun ke depan. Infrastruktur tetap dilanjutkan. Kemudian, yang kedua, ini yang mungkin tantangannya lebih besar karena kita ingin membangun sumber daya manusia,” kata Jokowi.

Pembangunan SDM tersebut, menurut Jokowi, akan dimulai dari tahapan awal sejak bayi di dalam kandungan, dengan memperhatikan gizi dan nutrisinya. Dengan demikian, diharapkan angka bayi yang mengalami stunting atau kekerdilan bisa terus ditekan.

“Karena 2015 yang lalu angka stunting kita masih pada angka 38 (persen), tinggi sekali. Meskipun lima tahun ini sudah turun menjadi 30 (persen), tapi juga masih angka yang tinggi. Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara-negara lain, kalau angka stunting ini tidak bisa perkecil, akan sangat sulit,” jelas Jokowi.

Tahapan berikutnya saat anak memasuki jenjang pendidikan dasar. Menurut Jokowi, hal terpenting pada tahapan ini adalah membangun karakter, memberikan nilai-nilai budi pekerti, etika, agama, sopan santun, dan toleransi.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.