Menurut Reiza, anggaran yang diusulkan untuk pemangkasan tersebut diestimasukan senilai Rp70 miliar. Sementara saat ini, Detail Engineering Desain (DED) sedang dikaji dengan target penyelesaian DED akhir Desember 2023, “setelah DED selesai. Namun perlu dilakukan kajian lalu lintas juga memgingat adanya persimpangan pintu keluar dari RSUD yang merupakan titik rawan kecelakaan,” tambahnya.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI, Irwan Fecho yang menginisiasi kunjungan kerja ini mengatakan, kunker Komisi V ke Bontang untuk memastikan proyek perbaikan akan secepatnya direalisasi, “perlu dilakukan sesegera mungkin, sebab menyangkut keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Budiamin, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan II Rojali Indra Saputra, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Hujarat, Kepala Balai Pelaksana. (Red)