Momentum Hari Pers di Pemilu 2024, IMO-Indonesia: Jaga Keutuhan Bangsa

oleh
oleh

Menurutnya, kondisi pembelahan sosial itu terjadi akibat dinamika politik Pilpres yang membuat masing-masing mengambil posisi pilihan.

“Implikasinya, sebagian berada di kubu yang satu, sementara yang lain di kubu sebelahnya. Hingga muncul fenomena Cebong-Kampret,” katanya.

Ia mengharapkan agar fenomena di tahun 2019 itu tidak lagi terulang di pemilu 2024. Sebab, kata dia, potensi chaos cukup tinggi dan yang merugi tentu rakyat itu sendiri.

“Nah, menghindari hal itu terjadi, harapan saya, semoga pemilu tahun ini bisa berjalan damai dan harmonis sehingga, tetap berada dalam bingkai keharmonisan nasional,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.