Pembibitan Sawit dan ISPO Jadi Materi Pelatihan Pekebun Sawit Bengkayang

oleh
oleh

SEVP Operation LPP Agro Nusantara, Pugar Indriawan, mengatakan bahwa secara praktik, pekebun tentu sudah memiliki kemampuan yang biasanya diturunkan atau dilihat dari praktik pekebun lain. “Tetapi praktik yang good dan precision belum tentu dimiliki. Praktik-praktik baik inilah yang menjadi sasaran pelatihan ini. Supaya pekebun tidak hanya menjalankan kebiasaan, tapi memahami hal apa yang sebaiknya dilakukan untuk memaksimalkan fungsi lahan,” ujar Pugar.

Terkait budidaya yang baik dan benar, Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM PKS Ditjen Perkebunan, Eva Lizarmi mengatakan, ada banyak materi penting dalam pelatihan ini, mulai dari pemilihan bibit, pengolahan lahan hingga peningkatan kualitas panen.

“Saat ini, kata petani sawit, mengolah kebun secara turun temurun. Meski ada diantara mereka yang sudah mengetahui teknik budidaya yang baik dan benar, tetapi sebagian besar juga masih belum memahami. Kondisi ini berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas sawit rakyat yang masih lebih rendah. Salah satu penyebabnya usia pohon kelapa sawit yang sudah puluhan tahun atau kualitas bibit yang tidak baik,” katanya.

“Sehingga perlu diremajakan untuk keberlangsungan sawit kita di tahun yang akan datang. Salah satunya mesti diupayakan budidayanya juga dengan budidaya yang baik dan benar sehingga hasil yang kita harapkan produksi dan lriduktivitas sesuai harapan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.