Selain sesi Bincang Sehat, acara ini juga akan menghadirkan talk show bertema “Lansia Bugar dan Bahagia” yang melibatkan Dr. Ade Tobing, SpKO, Prof. Dr. Liche Setiani, MSi, Psikolog, dan Dr. Fahmi Fachrezy, dengan moderator Lizvy Revina, SKM, MM. Diskusi ini akan memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana menjaga kesehatan tulang pada usia lanjut dan pentingnya gaya hidup aktif untuk lansia.
Gebyar Senam Perwatusi dan sesi “Move for Bone Strength” yang dipandu oleh Dr. Fahmi Obix Master juga akan menjadi bagian dari acara, bertujuan untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kekuatan tulang dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Ketua Umum PB Perosi, Dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, mengingatkan bahwa osteoporosis adalah ancaman nyata bagi kesehatan tulang, terutama di kalangan lansia. “Sebagai organisasi yang mendalami osteoporosis, Perosi mendukung penuh kampanye ini. Masyarakat perlu lebih sadar akan ancaman osteoporosis, khususnya pada wanita yang lebih rentan karena faktor hormon dan ukuran tulang yang lebih kecil dibanding pria,” ujarnya.
Filda Yusgiantoro dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan tulang sebagai fondasi bagi mobilitas dan kualitas hidup. PYC turut mendukung PERWATUSI dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini.
Dengan beragam kegiatan dan kolaborasi antar berbagai pihak, acara puncak Hari Osteoporosis Nasional 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang. “Kami berharap gerakan ini dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih sehat dan kuat, dengan masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan tulang,” tutup Anita.
