1.054 Wisudawan UMHT Jalani Wisuda di Grand Krakatau Ball Room

oleh
oleh

Ia menyatakan kehadiran kedua sosok itu bukan lah tanpa alasan, tapi merupakan bagian dari visi misi UMHT.

“Kalau Prof Fahmi Idris, karena kita memiliki Fakultas Kesehatan, dan beliau wacana terkait digitalisasi layanan kesehatan. Kalau Nurul Ghufron, adalah keinginan kami untuk memberikan masukan pada setiap lulusan UMHT, yang adalah kader bangsa, harapan bangsa ini, yang akan melanjutkan estafet bangsa ini, terkait karakter yang harus dimiliki oleh mereka. Jadi bukan hanya Kompeten tapi juga berkarakter, jujur, sehingga akan menjadi pemimpin, akan menjadi pejabat publik yang memiliki moral dan berkontribusi dalam gerakan pencegahan korupsi,” kata Daeng Faqih.

Daeng Faqih menyatakan target SDM yang akan menjadi agen perubahan, tangkas inovatif, kompetitif dan profesional, bukan hanya lisan maupun tulisan visi misi belaka.

“Tapi kami mendukung para mahasiswa kami dengan sarana prasarana terbaik, yang sesuai dengan standarisasi keilmuan masing-masing, baik tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Seperti, yang baru saja diresmikan, Pusat OSCE yang merupakan bagian dari capaian kompetensi tenaga layanan kesehatan standar internasional.

Atau fasilitas LPMMA (Lembaga Pasar Modal Manajemen dan Akuntansi), yang merupakan hasil kerjasama antara UMHT dengan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan pasar modal, yang memberikan peluang para mahasiswa UMHT untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan terkait dunia pasar modal. Bahkan, UMHT saat ini ditunjuk oleh OJK untuk menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan untuk profesi investasi dan pasar modal.

No More Posts Available.

No more pages to load.