Jelang Pilikada DKI Toleransi Umat Beragama dan Pilihan Politik

oleh
oleh

Dengan itu di katakan, siapapun yang menjadi Gubernur juga harus manusiawi. Gubernur yang beretika, Gubernur berpolite, dan juga punya rasa sensitivities dengan yang dimiliki masyarakat religious.

“Oleh karena itu berpandangan punya tanggung jawab sebagai warga Jakarta untuk mengajak dan menghimbau agar dalam memilih Gubernur di pilikada DKI, jangan semata berpegangan pada jargon, janji, atau konsensi konsensi dalam jangka pendek yang menyangkut kesejahteraan, akan tetapi pilihan Gubernur yang meemiliki visi Jakarta menjadi kota yang beradab dan modern,” paparnya.

Secara terpisah Kepala Badan Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Dr. H.Ratiyono,MMSi di sela kunjungan sosialisasi toleransi pembangunan rumah peribadatan di GOR Otista Raya Jakarta Timur mengatakan bahws peran toleransi sangat penting dalam menghadapi Jakarta di tahun politik.

Kesbangpol DKI dalam program sosialisasi telah menjelaskan dengan memberikan pemahaman dan edukasi ke warga tokoh masyarakat melalui seminar serta dialog.

“10 titik program di Kecamatan di DKI yang menjadi titik rawan dalam upaya menjaga toleransi peran Agama antar perkumpulan masyarakat menjadi bagian penting dengan persoalan dinamika nya kita sudah lakukan dalam sebuah forum media,” tutup Ratiyono. (Nr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.