1. Mempunyai adab, budi bahasa baik, berlaku sopan;
2. Pribadi berpotensi berlaku sopan, berakhlak, berbudi pekerti luhur, termasuk dalam gagasan; dan,
3. Orang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa ,dan karsa.
Menurut Muchtar, Ahok sangat jauh dari kriteria kelima ini. Alasannya, Ahok sering ngeluarkan kata-kata atau tutur kata kotor dan kasar.
“Tutur kata kotor, kasar dan tak santun sesungguhnya bertentangan dengan konsep politik demokrasi krn tak bikin ketenangan dan kejelasan publik. Penyelenggara negara harus tetap menjaga kesantunan,” jelasnya.
Muchtar mengambil kesimpulan, atas lima kriteria RAR (Jujur, Bersih, Tegas, Cerdas, Beradab), kualitas Ahok “sangat tak layak” lanjut sebagai Gubernur DKI. Bahkan, satu kreteria pun Ahok tak bisa penuhi.
“Para pendukung buta dan pimpinan parpol calon pengusung Ahok Pilkada DKI 2017 harus tahu itu,” pungkasnya. (*/red)