“Jika pengetahuan mereka terangkat, maka kualitas anak didik pun diharapkan turut meningkat dengan sendirinya,” ujar Jajuk.
Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Hanibal Hamidi, menuturkan pelaksanaan PAUD Generasi Cerdas Desa merupakan rangkaian upaya strategis implementasi UU Desa dan pencapaian Nawa Cita Pemerintahan Ir Joko Widodo dan Jusuf Kalla oleh Kemendesa dalam hal pengentasan 5.000 desa teringgal dan terangkatnya sebanyak 2.000 Desa Mandiri pada 2019.
“Berdasarkan Permendesa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai instrume bantu menajerial dalam rangka pembangunan desa salah satu indikatornya adalah PAUD,” ujar Hanibal.
Indikator terkait pendidikan berupa tersedianya minimal kehadiran 1 (satu) PAUD untuk setiap desa. PAUD Generasi Cerdas Desa lahir dari inisiasi antara antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian Pendidikan dengan dukungan Bank Dunia dan Pemerintah Australia. Tujuannya, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan usia dini terutama masyarakat miskin dalam rangka memperluas kesempatan mereka di masa depan.
Lewat kehadiran program ini diharapkan 15 ribu guru di 25 kabupaten di wilayah Generasi Sehat dan Cerdas akan menerima pelatihan berstandar nasional yang berlangsung hingga 2017.
Lokasi kegiatan program berada di 25 kabupaten di 11 provinsi Generasi. Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Sumbawa, dan Lombok Tengah berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Nusa Tenggara Timur di Timor Tengah Utara dan Maluku Tengah di Maluku.