UNISMA Gelar Seminar Terbuka Bekasi Smart City

oleh
oleh

“Kota bekasi panas ia betul, macet ia betul, permasalahan sampah dan lainnya. Kita temukan permasalahan ini untuk diselesaikan,” kata dia.

Kata Ahmad Syaikhu penerapan smart city di kota Bekasi diantaranya layanan 119 di RSUD menerapkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) terintegrasi dengan seluruh rumah sakit. Ia mencontohkan bila ada kecelakaan di satu wilayah, rumah sakit terdekat lah yang mengirimkan bantuan bukan menunggu bantuan dari RSUD.

“Ia, mulai dari pelayanan kesehatan, penerapa zero waste energi teknologi listrik melaui sampah dan lainnya. Patriot Operating Center (POC) menara monitor pengawas dibangun Telkom dan ITB , hingga aeromovel. Saya kira optimisme bisa terus dikembangkan pada hal lainnya,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada peserta seminar agar memberi pemahaman atau meluruskan mindset yang masih banyak di tengah masyarakatnya bahwa tidak bisa menguasai teknologi. Kendala psikologis inilah menurutnya yang perlu diatasi agar smar city bisa terus berkembang

“Kendala psikologis, kendala tidak menguasai teknologi. Ini perlu kita atasi, jadi mindset ini perlu kita luruskan. Seperti istilah kalah sebelum berperang,” katanya.

Sekali lagi ia berharap untuk mewujudkan Bekasi Smart City selalu disuport oleh semua elemen. Dan bukan hanya tugas pemerintah maupun akademisi saja tapi juga kalangan pelaku usaha, dan warga yang kreatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.