Hadir juga Wakil ketua DPRD Kutai Kartanegara menjelaskan ” Bahwa PAD Kutai tergantung sekali dengan Bagi Hasil migas dan Batubara dengan keuangan negara. Dengan kejadian harga migas yang anjlok berdampak pada pemasukan APBD kabupaten Kutai kertanegara juga turun, sedangkan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan sangat membutuhkan dana yang besar. Dengan adanya pelatihan ini,dapat dicari peluang tanpa tergantung kembali kepada migas.”Ujar Guntur.
Sekelumit Lembaga Pengembangan Kesatuan Nasional Independen (LPKNI) fokus mengerjakan workshop, pelatihan dan bimbingan teknis untuk SKPD dan anggota DPRD seluruh Indonesia. Lembaga ini telah terdaftar di kantor Kementrian Dalam Negeri dan salah satu anggota ALPEKSI (Asosiasi Lembaga Pendidikan Kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia). Serta narasumber yang berkualitas di bidangnya untuk setiap kegiatan workshop yang berbeda. (Edo)
DPRD Kutai Kertanegara Gelar Bimtek Kebijakan Moneter dan Fiskal
