Dia berharap agar permasalahan ini tidak diperpanjang lagi. Sebab menurutnya, perkara ini dapat mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun Ahok tetap bersikeras dia tidak bermaksud menghina Alquran, namun ia sadar setiap orang memiliki tafsiran berbeda-beda.
Menurutnya, video saat ia berbicara di Kepulauan Seribu itu sudah dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh.
“Saya tidak mengatakan menghina Al Quran. Saya tidak mengatakan Al Quran bodoh. Saya katakan kepada masyarakat di Pulau Seribu kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak pilih saya, ya silakan enggak usah pilih,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, alasannya melontarkan ucapan yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 disebabkan ayat tersebut kerap digunakan oleh lawan politik untuk menyerangnya. Kondisi itu disebutnya sudah terjadi sejak ia pertama kali terjun di dunia politik pada 2003 di Belitung Timur.
“Saya temukan lawan-lawan politik yang rasis dan pengecut selalu menggunakan ayat itu untuk membodohi orang (agar) tidak pilih saya,” ujar Ahok.
Menurut Ahok, inti dari Surat Al Maidah ayat 51 tidak seperti yang disebut-sebut selama ini. “Jadi ayat Al Quran ada yang salah enggak? Enggak salah. Konteksnya bukan itu,” kata dia.