Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid merespons posotif sikap PDIP yang memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Pemecatan keluarga Jokowi tersebut menurut Habib Syakur akan menjadi titik awal pembuktian bahwa PDIP sebenarnya tak sebesar 10 tahun terakhir tanpa sosok Joko Widodo.
“Saya malah melihat sikap PDIP bagus ya. Artinya semesta akan membuktikan apakah PDIP memang partai terkuat tanpa peran sosok pak Jokowi atau tidak,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Senin (16/12).
Ia berpendapat bahwa sepanjang 10 tahun terakhir ini, PDIP justru adalah pihak yang sangat menikmati dampak elektoral gegara sosok Joko Widodo. Sebab rakyat melihat harapan besar dari sosok mantan Walikota Solo tersebut untuk keberlangsungan bangsa dan negara.
“Ya kan data bisa dibaca ya. PDIP sebenarnya tak besar-besar amat, orang memilih PDIP 10 tahun terakhir itu karena melihat Pak Jokowi sebagai kader PDIP ya. Berapa pemilih Pak Jokowi, dan berapa pemilih PDIP bisa ditimbang kok,” ujarnya.
Di sisi lain, kebesaran personal branding dan personal carracter Joko Widodo memberikan dampak elektoral kepada partai-partai yang mengusungnya, baik di Pilkada Jakarta, Pilpres 2014, bahkan Pilpres 2019 lalu.