Oleh karena itu kawasan ini dianggap sangat angker oleh penduduk sekitar, beberapa penampakan seringkali terlihat saat pelaku ritual tengah melakukan laku tirakat di Punden Mbah Belok. Bahkan penduduk sekitar tak ada yang berani melewati jalan desa yang ada di tengah hutan ketika hari menjelang malam.
Meski beberapa penerangan lampu jalan juga sudah dipasang oleh warga sekitar, tetapi kengkeran di sekitar kawasan Punden Mbah Belok membuat warga tetap tak ada yang berani melintasinya.
“Tak diketahui kapan keberadaan Punden Mbah Belok ada di tempat ini, penduduk sekitar hanya mengenal Punden Mbah Belok sejak dari nenek moyangnya mereka yang terdahulu,” ujar Mbah Kasih, Juru kunci yang tidak berkenan ketika dirinya hendak difoto.
Menurutnya, penduduk sekitar hanya mengenal makam Mbah Belok lebih tua daripada makam Bray.Kusumobroto sekaligus lebih dulu ada ketimbang sejarah Jaka Tingkir ketika mengambil pohon bambu di Desa Ngeblokan. Sedangkan ketidaksediaan sang juru kunci ketika hendak difoto oleh para pewarta konon berdasarkan whisik ghaib yang pernah diterimanya saat itu.
Dalam wisiknya, Mbah Belok melarang mewartakan apa yang ada di kawasan ini. Makam keramat milik Mbah Belok hanyalah makam leluhur atau punden pedanyangan desa yang menjaga seluruh kawasan ini supaya terhindar dari segala bencana yang akan menimpa.
Namun bagi seluruh anak cucunya mbah Belok juga berpesan, serta bersedia membantu menjadi lantaran dari Sang Hyang Penguasa Alam memperlancar usaha yang digelutinya agar seluruh anak cucunya bisa berkecukupan dalam menjalani kehidupan di dunia.
Oleh karena mitos ini maka makam Mbah Belok akhirnya sering menjadi tujuan para pelaku ritual yang bertujuan ngalap berkah agar usahanya lancar, daganganya laris.
Mereka yang melakukan ritual ngalap berkah di makam Mbah Belok tak harus membawa sesaji komplit seperti orang yang akan kenduren. Tetapi hanya beberapa bunga sekaran serta rajangan daun pandan yang dipakai untuk ziarah di makam Mbah Belok.
Tetapi bagi mereka yang telah terkabulkan keinginannya, usahanya lancar dan maju biasanya akan menggelar kenduren dan selametan di Punden Mbah Belok. Upacara ini diwujudkan sebagai wujud rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat serta kelimpahan rejeki usahanya lancar dan maju dengan lantaran laku ritual di punden Mbah Belok.
Sesaji tumpeng dan selamatan yang dilakukan diantaranya adalah sego wuduk, gecok bakal, kinang suruh ayu, pisang raja setangkep bunga tujuh rupa serta beberapa rangkaian jajan pasar lengkap dengan piranti lainnya. Seluruh sesaji diletakan di sekitar makam Mbah Belok kemudian didoakan dan diamini oleh orang orang yang mengikuti jalanya upcara ritual tersebut.
“Punden Mbah Belok bukanlah punden pelarisan yang meminta tumbal pesugihan bagi para pelakunya,”tegas Mbah Juru kunci.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, banyak orang yang terkabulkan penyuwunanya di Punden Mbah Belok. Diantaranya salah seorang pedagang Sembako dari Wonosari Kabupaten Gunung Kidul.