“Mempengaruhi (elektabilitas) iya, tetapi tidak dalam artian negatif tetapi positif. Anda tahu kan, masyarakat Jakarta bukan cuma multikuktural, tetapi orang yang cara berpikirnya sudah rumit sehingga umat muslim baik berpendidikan tinggi maupun menengah sudah berpikir positif atas kasus ini,” ujar Ikrar.
Ikrar menilai masyarakat Jakarta sangat ramah dengan keberagaman dan rasional dalam menanggapi kasus dugaan penistaan yang kini dijalani Ahok.
“Semakin Ahok dikuyu-kuyu atas nama agama, itu menunjukkan orang semakin takut Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta,” ungkap Ikrar.(*)