Bakri berharap DAK 2017 ini dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar. Dan bisa semakin meningkatkan sarana dan prasarana yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Karimun.
Bakri juga melaporkan, untuk kucuran DAK 2016 kemarin sebesar Rp 2,5 miliar tidak seluruhnya bisa direalisasikan karena terbatasnya waktu serta juklak dan juknis berupa pengadaan barang dan jasa terlambat dari pemerintah pusat.
DAK 2016 hanya sebesar Rp 1,4 miliar saja bisa direalisasikan yakni berupa pembangunan ruang kelas baru di SDN 012 Karimun, SDN 008 Buru, SDB 03 Mentangon (kelas jauh), SDN 07 Moro serta SDN 005 Durai.
“Meski begitu kita mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dapat melaksanakan tepat waktu sesuai juklak yang diberikan dan dilengkapi dengan SPJ laporan pertanggungjawaban yang lengkap. Ini nilai plus kita dibanding dengan kabupaten kota lain di Kepri. Pusat sangat mengapresiasi kita,” ucap Bakri
Terbaik se Sumatera
Bakri juga menjelaskan secara detail , proyek fisik berupa rehabilitasi gedung Sekolah Dasar Negeri 015 Moro yang bersumber dari DAK Pendidikan 2016 mendapat predikat terbaik se-Sumatera. “Itu penilaian dari Kementerian Pendidikan dan tentunya penilaian ini cukup membanggakan dan menjadi cambuk bagi kami agar lebih baik lagi,” kata Bakri.
Bakri mengatakan proyek revitalisasi beberapa bangunan sekolah juga didanai APBN pusat juga mendapat pujian dari Kementerian Pendidikan. “Pokoknya, Karimun dinilai cukup bagus,” katanya.