Kami tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila warga Indonesia yang selama ini dijajah oleh bangsa asing dan adat budaya serta hukum adat.
Kami juga mempertahankan apa serta dilaksanakan untuk mengembalikan hak ulayat kepada raja Sultan dan pemangku adat sebagai pemilik syah malah saat ini dipinggirkan oleh sistem kehidupan berbangsa bernegara.
Ironisnya, kata Wardi lebih mencintai partai politik telah berdiri diatas UU Pemilu (Pilkada) yang selama ini jalankan hanya merusak dan mengadu domba anak bangsa.
Pertanyaannya, ketimpangan ini hanya menguntungkan primal asing (investasi), setujukah partai politik dibubarkan, ujar Wardi.