“Jasadnya masih terlihat nampak bagus, mungkin karena baru sehari jadi belum rusak,” jelasnya sambil mengatakan kalau orangtua korban menolak jasad anaknya diotopsi.
Sementara itu, Ngadiman, orang tua korban, mengaku kalau bungsunya tersebut pandai berenang. Namun, sambungnya, karena arus kali pada saat itu cukup deras korban pun terseret dan tergulung air hingga hilang.
“Sempat tidak percaya karena tidak ada firasat, tapi saya ikhlas,” ungkapnya.





