“Apabila ingin beroperasi di Indonesia, membutuhkan penelitian terlebih dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhub meminta Badan Litbang Perhubungan harus dapat memerankan diri menjadi agen penelitian dan pengembangan. Kemudian masyarakat berharap lembaga litbang bersama perguruan tinggi dapat memerankan diri menjadi agent of knowledge and technology transfer dan akhirnya lembaga litbang bersama perguruan tinggi dapat berperan sebagai agent of economic development yang terus intensif melakukan pengembangan sistem transportasi di Indonesia.
Sebagai informasi, Rakornis Badan Litbang Perhubungan Tahun 2017 ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta, yang terdiri dari para pejabat pemerintah di lingkungan Kementerian Perhubungan, para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, Kepala Badan Litbang Daerah Provinsi, Kepala Bappeda Provinsi, Perguruan Tinggi, khususnya yang mempunyai program studi transportasi yang ada di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Tim Dewan Pakar Transportasi/Panel Ahli, serta Asosiasi yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan jasa transportasi.
Selain itu, pada pembukaan Rakornis tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Badan Litbang Perhubungan dengan beberapa universitas dan badan litbang yaitu dengan :
1. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung tentang Pemenuhan Regulasi untuk Pengembangan Software Damage Tolerang Repair Integrated Analysis (DTRINA) dan tentang uji simulasi crash worthiness pada rancang bangun karoseri kendaraan angkutan penumpang di Indonesia;