“Selain kerukunan umat beragama, kami juga memberikan wawasan tentang bimbingan mental, yang merupakan suatu bentuk pemantapan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
“Dalam penyuluhan hari ini, kami memberikan materi tentang pembinaan mental. Kita ketahui, pembinaan mental sangat mempengaruhi terhadap aksi bela negara, dimana untuk bela negara itu tidak hanya dilakukan oleh TNI dan Polri saja. Masyarakat umum juga harus punya jiwa bela negara atas kesadaran dirinya, bukan karena paksaan. Sehingga nantinya dapat mempererat keutuhan NKRI,” tambah kapten arh Made, Bintal Dam jaya. (Eva)