“Namun kenyataannya apa yang dilakukan di lapangan, gerakan dan dakwah yang disampaikan tujuannya masuk wilayah politik. Mengancam kedaulatan politik negara,” tegas Wiranto.
Wiranto juga mengakui bahwa pemerintah telah melalui proses yang cukup panjang untuk membubarkan HTI, tidak secara tiba-tiba, serta telah memperlajari gerakan politik yang mengusung ideologi khilafah.
Wiranto menyebut ideologi khilafah yang diusung HTI bertujuan untuk meniadakan nation state (negara bangsa). Secara jelas, kata Wiranto, HTI berupaya mendirikan Negara Islam dalam konteks yang luas sehingga negara bangsa dianggap absurd, termasuk negara Indonesia yang berbasis pada Pancasila dan UUD 1945.