“Prajurit Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (PNG) sudah mengetahui dan mempelajari terus bagaiman pola yang dilakukan sindikat ini untuk bisa memasukkan ganja ini dengan berbagai cara sebab sepanjang garis batas di sektor Utara ini banyak jalan-jalan masyarakat pikirnya yang bisa dilewati disitulah yang akan biasa dilalui bandar ganja atau lainnya disinilah peran Personel Satgas Pamtas dan Polisi serta pihak terkait untuk mencegah upaya penyelundupan di sepanjang Perbatasan RI-PNG,” kata Pasi intel Satgas.
Disela-sela waktunya Komandan Satgas Letkol Inf Ahmad Daud usai kembali dari kunjungannya keseluruh Pos yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya di sektor utara ini menjelaskan bahwa “Perbatasan Negara RI-PNG sangat rawan penyeludupan narkoba khususnya ganja, karena dari informasi memang tanaman ganja di wilayah PNG sangat bebas dan pemasarannya yang sangat menjanjikan adalah ke wilayah Negara Indonesia”.
“Terbukti hasil dari upaya penggagalan oleh Prajurit Pamtas Yonif Para Raider 432 Kostrad tadi adalah sejak masuk bulan pertama dalam tugasnya sudah bisa menangkap dua oknum mahasiswa yang kedapatan membawa ganja dariPNG,” tegas Dansatgas.
“Tentunya keberhasilan ini adalah awal dari upaya kita untuk cegah dini dan deteksi dini dimana Satgas ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk keamanan dan ketertiban perbatasan antara RI dengan PNG,” tambah Dansatgas. (*)